SETAN DALAM DIRI KITA

SETAN DALAM DIRI

Selama ini kita hanya sibuk dan terlalu
phobia terhadap setan yang ada di luar
diri kita, tetapi kita tidak pernah sibuk
dan tidak pernah peduli dengan setan
yang ada pada diri kita, yaitu pukiran kita.

Padahal setan yang dapat menyebabkan
kita masuk neraka dan mendapat azab
Allah adalah setan yang ada pada diri kita
sendiri, bukan setan yang ada di tempat lain.

Menurut Al Quran dan hadist setan mengalir bersama aliran darah manusia.


Menurut sufisme setan hanyalah berfungsi
sebagai penghasut, sedangkan akhak dan
sifat manusia sepenuhnya adalah tanggung-jawab manusia itu sendiri.

Sebagai contoh kalau ada orang sifatnya bagus, kita rayu-rayu dan kita bujuk-bujuki untuk mencuri dompet orang yang
ketinggalan di masjid, maka ia tetap tidak
akan mau walaupun sudah di bujuk dengan berbagai cara, namun sangat berbeda kalau kita memberitahukan hal
tersebut kepada seorang copet, tanpa kita
bujuk pun ia akan langsung mencurinya.


Selama ini kita sering membenci setan yang ada di luar diri, padahal sifat kita
juga sama seperti setan, tapi kita tidak
pernah membenci setan yang ada dalam diri kita.

Dalam kisah Al Quran dan Injil
pada waktu itu ada malaikat yang membenci dan dengki kepada nabi Adam
karena rasa iri, ketika malaikat itu bersifat
seperti itu, pada saat itulah malaikat itu
langsung berubah menjadi iblis.

Bukan hanya malaikat yang dapat berubah
menjadi setan, seluruh mahluk pun termasuk manusia kalau sudah memiliki
sifat - sifat buruk, maka saat itu pula
ia sudah menjadi setan.


Saya juga pernah melihat paranormal yang
sering berbicara tentang dajjal, padahal
sifat dia pun sama seperti dajjal yaitu suka
berbohong yang sifatnya memfitnah orang lain.

Kadang - kadang sesuatu yang kita benci,
ada pula sifatnya dalam diri kita.

Sifat yang ada di luar diri, tidak akan
menyebabkan kita masuk neraka, tetapi
sifat yang ada dalam diri kita sendirilah
yang dapat menyebabkan kita masuk neraka atau surga.


Belajarlah meniti ke dalam diri
dan jadilah bijak.